BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman di Indonesia yang semakin pesat seiring dengan berkembangnya alat-alat media dalam pembelajaran menjadikan suatu wacana baru dalam melakukan sebuah perubahan dan memperbarui pembelajaran dalam dunia pendidikan. Perkembangan tersebut menuntut seorang guru untuk menyiapkan segala sesuatunya dalam rangka transfer of knowledge agar bisa lebih memahamkan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Salah satu media yang telah berkembang adalah media video dan film. Kedua jenis media ini membantu guru untuk mempermudah dalam menyampaikan materi. Pada kenyataannya zaman sekarang ini masih banyak sekali guru yang masih gaptek dan tidak mampu melakukan pengembangan diri secara maksimal seiring perkembangan zaman. Sungguh sangat ironi di zaman yang perkembangannya sangat pesat namun tidak dibarengi pengembangan kualitas diri. Maka dari itu dalam makalah ini, kami akan menjelaskan tentang media film dan video agar dapat dijadikan sebagai referensi dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana konsep dalam proses pembelajaran dengan menggunakan film dan video?
2. Bagaimana cara menegembangkan media video dan film?
3. Apakah kelebihan dan kelemahan media video dan film?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep penggunaan media video dan film
Dalam bahasa latin video berasal dari kata “video-vidi-visum” yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan; dapat melihat.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia video diartiakn sebagai bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. [1]
Sedangkan menurut Azhar Arsyad, film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame yang diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup.[2]
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa video/ film itu berkenaan dengan apa yang dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak, motion), proses perekamanya dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.
Video dan film, jika dilihat sebagai media penyampai pesan termasuk media audio visual atau media pandang dengar.
Media video dan film merupakan media yang cocok untuk berbagai jenis pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Media video dan film juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe sibelajar dan setiap ranah baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
Pada ranah kognitif sibelajar bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman actual dari peristiwa tersebut, karena unsur warna suara dan gerak dalam video dan film mapu mebuat karakter terasa lebih hidup.
Pada ranah afektif, video dan film dapat memperkuat siswa dalam unsur emosi dan penyikapan dari pemebelajaran yang afektif. Hal ini merupakan dampak dari potensi emotional impact yang dimiliki oleh video dan film, diman media tersebut mampu secara langsung mempengaruhi sisi penyikapan personal dan social siswa. Para siswa dalam menonton video dan film mereka bisa tertawa, tersenyum dan menangis, dan lebih dari itu menggiring para siswa pada penyikapan seperti menolak penindasan dan ketidakadilan.
Pada ranah psikomotorik, video dan film memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja, misalnya dalam mendemonstrasikan bagaiman tata cra mengkafani jenazah, bagaiamana sholat jenazah serta bagaiman proses haji. Semua itu akan teras lebih simple, mendetail dan bisa direplay.
Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan.
Perkembangan teknologi komunikasi saat ini yang sangat menunjang penggarapan kemasan informasi melalui media audio visual maka beberapa keunggulan sifat video dan film yang dimiliki, yakni fixative, manipulative dan distributif semakin mendukung seorang guru sebagai perencana pesan untuk senantiasa kreatif dalam pembuatan kemasan pesan
Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan. Dengan media ini juga membantu guru dalam mengatasi kebosanan yang dialami pada siswa ketika sedang mempelajari suatu materi tertentu.
Video mempunyai karakteristik diantaranya adalah [3]
a) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu:
b) Dapat diulang untuk menambah kejelasan
c) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat
d) Mengembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat siswa
e) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih relistis
f) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang
g) Sangat baik menjelaskan suatu proses dan ketrampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa
h) Semua siswa dapat belajar baik yang pandai ataupun yang kurang pandai
i) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar
j) Penampilan dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi
B. Cara Mengembangkan Media Video dan Film
Melihat keadaan sekarang masih banyak para guru, khususnya guru PAI masih banyak yang belum bisa menggunakan media-media modern seperti LCD, memutarkan video dan film, bahkan masih ada seperti misalkan para guru yang ada didaerah-daerah terpencil belum bisa menggunakan laptop. Padahal hal tersebut sangat urgen melihat perkembangan zaman yang semakin maju. Seorang guru seharusnya sudah mengupdate dirinya agar terbiasa dengan teknologi modern sehingga mempermudah proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
Media video dan film sangat membantu seorang guru untuk mempermudah dalam penyampaian materi. Seorang guru bisa mendapatkan video dan film yang sesuai dengan materi dengan cara yang sangat mudah yaitu melalui internet, dan jauh lebih baik lagi jika seorang guru mengembangkannya dengan membuat video dan film sendiri sesuai tema yang akan diajarkan.
Cara Membuat Video/film untuk pembelajaran
M Fausiyah menjelaskan cara pembuatan video untuk pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Menetapkan adegan atau tema yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
b) Mengembangkan tema tersebut dan berusaha untuk membagi-bagi kejadian atau moment menjadi serangkaian bidikan atau serangkaian kejadian yang berurutan. Usahakan natural , agar siswa dapat mengikuti atau merasakan kejadian tersebut.
c) Kita harus membidik urutan kejadian tersebut dengan berbagai jenis atau ukuran bidikan
d) Bila akan mengubah atau memotong dua bidikan yang berurutan, hendaknya memberi sisipan bidikan dengan ukuran bidikan yang berbeda mencolok juga dari dua sudut bidik yang berbeda pula
e) Selain itu, perlu mengantisipasi adegan yang selanjutnya diharapkan siswa. Agar alunan yang wajar dari rangkaian bidikan kita bisa terangkai
f) Membantu terciptanya alunan tadi. Sudut bidik yang berlawanan arah menciptakan kesinambungan bidikan yang sangat berharga. Demikian pula bidikan-bidikan berdasarkan arah pandangan
g) Membidik satu objek dengan durasi yang panjang sangat tidak disarankan. Menunjukkan hal-hal yang penting saja agar menarik. Untuk menggabungkannya, manfaatkan fasilitas fade in/out yang terdapat pada hampir semua perangkat handycam.
h) Untuk memberikan kesan yang meyakinkan bidikan-bidikan tersebut perlu dipertahankan paling tidak selama tiga detik supaya siswa dapat menangkap atau menghayati suatu adegan .
C. Kelebihan dan Kelemahan Media Video dan Film
Di antara kelebihannya adalah:
1) Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut.
2) Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. Misalnya, langkah-langkah dan cara yang benar dalam berwudhu.
3) Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare atau eltor dapat membuat peserta didik sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan.
4) Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik. Bahkan, film dan video, seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia ke dalam kelas.
5) Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas.
6) Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
7) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar.
Sedangkan kekurangannya adalah:
1) Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
2) Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga. tidak semua peserta didik mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
3) Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan; kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.[4]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Seiring berkembangnya zaman dan maraknya sarana prasana dalam dunia pendidikan yang semakin lengkap menuntut seorang guru untuk mempersiapkan dirinya untuk bisa menguasai berbagai macam media pembelajaran modern. Salah satu media modern yang bisa mempermudah dan membantu guru dalam menyampaikan materi adalah media video dan film. Media tersebut merupakan media audio visual yang sudah mampu menyentuh ketiga ranah kompetensi baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Selain itu juga sudah mencakup 3 hal yaitu fiksatif, manipulative dan distributive
Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan. Dengan media ini juga membantu guru dalam mengatasi kebosanan yang dialami pada siswa ketika sedang mempelajari suatu materi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003 Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru.Ciputat: Gaung Persada Press.
Mahirjanto, Bambang. 1995 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Bintang Ilmu.
[1] Bambang, Mahirjanto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Bintang Ilmu, 1995)
[2] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,( Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), hal.49.
[3] Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. (Ciputat: Gaung Persada Press.2008) hal.127
[4] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,( Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), hal.49.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar