nenk tya

nenk tya
scorpio_girl

Kamis, 12 Januari 2012

Makalah "Video dan Film"


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan zaman di Indonesia yang semakin pesat seiring dengan berkembangnya alat-alat media dalam pembelajaran menjadikan suatu wacana baru dalam melakukan sebuah perubahan dan memperbarui pembelajaran dalam dunia pendidikan. Perkembangan tersebut menuntut seorang guru untuk menyiapkan segala sesuatunya dalam rangka transfer of knowledge agar bisa lebih memahamkan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Salah satu media yang telah berkembang adalah media video dan film. Kedua jenis media ini membantu guru untuk mempermudah dalam menyampaikan materi. Pada kenyataannya zaman sekarang ini masih banyak sekali guru yang masih gaptek dan tidak mampu melakukan pengembangan diri secara maksimal seiring perkembangan zaman. Sungguh sangat ironi di zaman yang perkembangannya sangat pesat namun tidak dibarengi pengembangan kualitas diri. Maka dari itu dalam makalah ini, kami akan menjelaskan tentang media film dan video agar dapat dijadikan sebagai referensi dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
B.     Rumusan masalah
1.    Bagaimana konsep dalam proses pembelajaran dengan menggunakan film dan video?
2.    Bagaimana cara menegembangkan media video dan film?
3.    Apakah  kelebihan dan kelemahan media video dan film?






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Konsep penggunaan media video dan film
Dalam bahasa latin video berasal dari kata “video-vidi-visum” yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan; dapat melihat.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia video diartiakn sebagai bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. [1]
Sedangkan menurut Azhar Arsyad, film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame yang diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup.[2]
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa video/ film  itu berkenaan dengan apa yang dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak, motion), proses perekamanya dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.
Video dan film,  jika dilihat sebagai media penyampai pesan termasuk media audio visual atau media pandang dengar.
Media video dan film merupakan media yang cocok untuk berbagai jenis pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Media video dan film juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe sibelajar dan setiap ranah baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
 Pada ranah kognitif sibelajar bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman actual dari peristiwa tersebut, karena unsur warna suara dan gerak dalam video dan film mapu mebuat karakter terasa lebih hidup.
 Pada ranah afektif, video dan film dapat memperkuat siswa dalam unsur emosi dan penyikapan dari pemebelajaran yang afektif.  Hal ini merupakan dampak dari potensi emotional impact yang dimiliki oleh video dan film, diman media tersebut mampu secara langsung mempengaruhi sisi penyikapan personal dan social siswa. Para siswa dalam menonton video dan film mereka bisa tertawa, tersenyum dan menangis, dan lebih dari itu menggiring para siswa pada penyikapan seperti menolak penindasan dan ketidakadilan.
Pada ranah psikomotorik, video dan film memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja, misalnya dalam mendemonstrasikan bagaiman tata cra mengkafani jenazah, bagaiamana sholat jenazah serta bagaiman proses haji. Semua itu akan teras lebih simple, mendetail dan bisa direplay.
Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan.
Perkembangan teknologi komunikasi saat ini yang sangat menunjang penggarapan kemasan informasi melalui media audio visual maka beberapa keunggulan sifat video dan film yang dimiliki, yakni fixative, manipulative dan distributif semakin mendukung seorang guru sebagai perencana pesan untuk senantiasa kreatif dalam pembuatan kemasan pesan  
Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan. Dengan media ini juga membantu guru dalam mengatasi kebosanan yang dialami pada siswa ketika sedang mempelajari suatu materi tertentu.
Video mempunyai karakteristik diantaranya adalah [3]
a)      Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu:
b)      Dapat diulang untuk menambah kejelasan
c)      Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat
d)     Mengembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat siswa
e)      Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih relistis
f)       Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang
g)      Sangat baik menjelaskan suatu proses dan ketrampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa
h)      Semua siswa dapat belajar baik yang pandai ataupun yang kurang pandai
i)        Menumbuhkan minat dan motivasi belajar
j)        Penampilan dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi
B.     Cara Mengembangkan Media Video dan Film
Melihat keadaan sekarang masih banyak para guru, khususnya guru PAI masih banyak yang belum bisa menggunakan media-media modern seperti LCD, memutarkan video dan film, bahkan masih ada seperti misalkan para guru yang ada didaerah-daerah terpencil belum bisa menggunakan laptop. Padahal hal tersebut sangat urgen melihat perkembangan zaman yang semakin maju. Seorang guru seharusnya sudah mengupdate dirinya agar terbiasa dengan teknologi modern sehingga mempermudah proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
Media video dan film sangat membantu seorang guru untuk mempermudah dalam penyampaian materi. Seorang guru bisa mendapatkan video dan film yang sesuai dengan materi dengan cara yang sangat mudah yaitu melalui internet, dan jauh lebih baik lagi jika seorang guru mengembangkannya dengan  membuat video dan film sendiri sesuai tema yang akan diajarkan.
Cara Membuat Video/film untuk pembelajaran
M Fausiyah menjelaskan cara pembuatan video untuk pembelajaran adalah sebagai berikut:
a)      Menetapkan adegan atau tema yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
b)      Mengembangkan tema tersebut dan berusaha untuk membagi-bagi kejadian atau moment menjadi serangkaian bidikan atau serangkaian kejadian yang berurutan. Usahakan natural , agar siswa dapat mengikuti atau merasakan kejadian tersebut.
c)      Kita harus membidik urutan kejadian tersebut dengan berbagai jenis atau ukuran bidikan
d)     Bila akan mengubah atau memotong dua bidikan yang berurutan, hendaknya memberi sisipan bidikan dengan ukuran bidikan yang berbeda mencolok juga dari dua sudut bidik yang berbeda pula
e)      Selain itu, perlu mengantisipasi adegan yang selanjutnya diharapkan siswa. Agar alunan yang wajar dari rangkaian bidikan kita bisa terangkai
f)       Membantu terciptanya alunan tadi. Sudut bidik yang berlawanan arah menciptakan kesinambungan bidikan yang sangat berharga. Demikian pula bidikan-bidikan berdasarkan arah pandangan
g)      Membidik satu objek dengan durasi yang panjang sangat tidak disarankan. Menunjukkan hal-hal yang penting saja agar menarik. Untuk menggabungkannya, manfaatkan fasilitas fade in/out yang terdapat pada hampir semua perangkat handycam.
h)      Untuk memberikan kesan yang meyakinkan bidikan-bidikan tersebut perlu dipertahankan paling tidak selama tiga detik supaya siswa dapat menangkap atau menghayati suatu adegan .



C.    Kelebihan dan Kelemahan Media Video dan Film
Di antara kelebihannya adalah:
1)      Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut.
2)      Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. Misalnya, langkah-langkah dan cara yang benar dalam berwudhu.
3)      Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare atau eltor dapat membuat peserta didik sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan.
4)      Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik. Bahkan, film dan video, seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia ke dalam kelas.
5)      Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas.
6)      Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
7)      Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar.


Sedangkan kekurangannya adalah:
1)      Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
2)      Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga. tidak semua peserta didik mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
3)      Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan; kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.[4]




















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Seiring berkembangnya zaman dan maraknya sarana prasana dalam dunia pendidikan yang semakin lengkap menuntut seorang guru untuk mempersiapkan dirinya untuk bisa menguasai berbagai macam media pembelajaran modern. Salah satu media modern yang bisa mempermudah dan membantu guru dalam menyampaikan materi adalah media video dan film. Media tersebut merupakan media audio visual yang sudah mampu menyentuh ketiga ranah kompetensi baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Selain itu juga sudah mencakup 3 hal yaitu fiksatif, manipulative dan distributive
Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan. Dengan media ini juga membantu guru dalam mengatasi kebosanan yang dialami pada siswa ketika sedang mempelajari suatu materi tertentu.












DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2003 Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru.Ciputat: Gaung Persada Press.
Mahirjanto, Bambang. 1995 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Bintang Ilmu.



[1] Bambang, Mahirjanto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Bintang Ilmu, 1995)
[2] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,( Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), hal.49.
[3] Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru.  (Ciputat: Gaung Persada Press.2008) hal.127
[4] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,( Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), hal.49.

Makalah "Bagan"

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Teknologi pendidikan adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan manusia, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia. Bisa dikatakan dengan  bantuan media guru dapat mempermudah pelajar dalam proses pembelajaran.
Dengan mengetahui beberapa jenis media, perlu diketahui karakteristik dari jenis-jenis media tersebut, sehingga guru dapat memilih, menggunakan serta memanfaatkan media tersebut, agar  proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk itu dalam makalah ini akan dikemukakan salah satu media instruksional edukatif yaitu bagan.

B.       Rumusan Masalah
1.         Apakah bagan beserta tujuannya ?
2.         Apa saja macam-macam bagan yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar ?

C.       Tujuan Masalah
1.         Untuk mengetahui bagan beserta tujuannya.
2.         Untuk mengetahui macam-macam bagan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.









BAB II
PEMBAHASAN
Istilah bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafik, lukisan, diagram, poster dan bahkan kartun. Dalam hubungan ini, bagan didefinisikan sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi yang utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relatif, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.[1]
Bagan termasuk media visual. Fungsi pokoknya adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara verbal. Bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Bagan adalah gambaran suatu situasi atau suatu proses yang dibuat dengan garis gambar dan tulisan. Tujuan pembuatan bagan:
1.        Menerangkan suatu situasi, suatu proses secara simbolik dengan menggunakan garis-garis, gambar-gambar dan tulisan.
2.        Menerangkan bermacam-macam keterangan menjadi satu.
3.        Memberi gambaran tentang hubungan antara suatu keadaan dengan keadaan lain secara simbolis di dalam situasi.[2]
Karakteristik yang ada pada bagan adalah:
1.        Sederhana, mudah dilihat dan dibaca
2.        Tidak terlalu banyak konsep didalamnya, tidak harus terlalu rinci, serta tidak banyak digunakan kata-kata
3.        Warna-warna yang digunakan harus menambah kejelasan[3]
Bagan hampir sama dengan diagram. Bedanya bagan lebih menekankan kepada suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan suatu organisasi. Bagan ada kalanya disertai simbol  atau gambar, maka hal ini sifatnya piktorial. Beberapa macam bentuk bagan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu :


1.        Bagan organisasi
Bagan organisasi adalah bagan yang menggambarkan struktur sebuah organisasi. Dalam bagan ini dapat dilihat dengan jelas bidang-bidang yang terdapat di dalamnya. Begitu pula jelas siapa yang bertanggung jawab kepada siapa serta menggambarkan otoritas dalam bidang masing-masing dan dalam organisasi keseluruhan.
2.        Bagan arus
Bagan arus dapat diartikan sebagai beberapa anak sungai yang menuju kesatu arah yang sama untuk bersama-sama melahirkan sebuah sungai yang baru. Sebuah bagan arus dapat menggambarkan bagaimana dari macam-macam bahan mentah yang datangnya dari berbagai penjuru dunia bisa dibuat satu benda yang baru sama sekali.  Bagan arus menggambarkan arah suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab, hubungan kerja antara berbagai bagian atau bidang (seksi) suatu organisasi.
Bagan arus seringkali menggunakan tanda panah untuk menggambaarkan arah arus suatu ide atau gagasan yang akan divisualisasikan. Untuk membuat bagan arus, seorang pengajar terlebih dahulu membuat pokok atau ide-ide materi yang akan ditungkan pada bagan arus. Kemudian hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a.         Bentuknya sederhana
b.         Sajian ide atau gagasannya harus jelas
c.         Ide yang dituangkan jangan mebingungkan pelajar atau penerima pesan
d.        Materinya pokok saja dan tidak perlu detail
e.         Sesuai dengan metode
f.          Sesuai tujuan pembelajaran
g.         Perhatikan unsur keindahannya, bila perlu menggunakan warna tertentu sebagai unsur penonjolan dari suatu sajian ide tersebut.
3.        Bagan pohon
Bagan pohon ibarat sebatang pohon yang tumbuh dengan cabang-cabang dan ranting-ranting dimana bergantungan buah-buahan. Bagan pohon digunakan untuk menjelaskan bahwa dari satu benda dapat dihasilkan berbagai benda yang lain. Bagan pohon biasanya dipakai untuk menunjukkan sifat suatu masalah, komposisi hubungan antar kelas dan keturunan, hubungan antara suatu masalah, silsilah, dll.
4.        Bagan proses
Bagan proses menggambarkan tahap-tahap pembuatan sesuatu.[4]

Contoh bagan organisasi

Contoh bagan arus


Contoh bagan Pohon


Contoh bagan Proses



BAB III
PENUTUP
Dari beberapa hal diatas dapat disimpulkan bahwa bagan terdiri dari empat jenis, antara lain : bagan organisasi, bagan arus, bagan pohon dan bagan proses. Dimana keempatnya terdapat persamaan dan juga perbedaan. Persamaannya ialah keempat bagan tersebut digunakan sebagai media dalam mempermudah proses pembelajaran, sehingga hasilnya dapat maksimal. Sedangkan perbedaannya adalah terletak pada materi yang akan disampaikan sehingga bagan yang digunakan disesuaikan dengan materi yang disampaikannya.
















DAFTAR PURTAKA
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Sanaki, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran.Yogyakarta : Safira Insania Pers.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif.  Jakarta : Rineka Cipta.
Munadi,Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Gaung persada Pers :  Jakarta.




[1]  Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo, hal 27-32.
[2] Sanaki, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran.Yogyakarta : Safira Insania Pers, hal. 74-78
[3] Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif.  Jakarta : Rineka Cipta, hal 35.
[4] Munadi,Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Gaung persada Pers :  Jakarta, hal 94-95.